softly

softly

Senin, 25 Oktober 2010

Seharusnya Part II

Preview...
Aku masih sanggup untuk kuliah. Selama berminggu-minggu aku kuliah dan semuanya lancar. Rasa sakit itu muncul ketika aku hendak tidur. Selama aku masih kuliah dan bertemu dengan teman-temanku aku merasa baik-baik saja.
Di kampus sedang mengadakan perekrutan dari perusahaan mikik negara. Aku mendaftarkan diri karena IP ku cukup untuk mengikuti seleksi tersebut. 3 hari kemudian aku mengajukan berkas dan syarat-syarat seleksi. Keesokan harinya di umumkan siapa-siapa saja yg lulus berkas. Namaku tercantum dipapan pengumuman. Ujian seleksi diadakan seminggu kemudian. Selama seminggu aku mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian seleksi. Dan hari itupun tiba. Namun, tak pernah aku sangka atau mengira akan seperti ini. Kepalaku sakit sekali, mataku berkunang-kunang. Badanku terasa lemas. Aku mengadu kepada kakakku, bahwa aku tidak sanggup mengikuti ujian seleksi. Lalu aku mengirim pesan singkat ke Ayahku, supaya dia tidak kecewa atas ketidak sanggupanku untuk mengikuti ujian seleksi itu. Ayahkupun membesarkan hatiku dengan mengatakan tidak apa-apa jalan masih panjang.
Sakit ini tak tertahan lagi. Sakit yang benar-benar dikatakan sakit. Badanku turun 4 kilo. Baru 1 bulan aku mengalami sakit ini. Dan lama-kelamaan lidahku semakin bengkak. Dengan inisitipku, aku memeriksakannya kedokter gigi lagi.
Malam itu, aku bersama kakakku kerumah sakit terdekat kampusku. Untuk memeriksa keadaan lidahku dan gigiku. Dokter itu hanya membersihkan gigiku dan memberi obat resep serta obat kumur. Lalu dokter itu memberi rujukan kepadaku untuk pergi ke THT untuk memeriksa keadaan mulutku. Keesokan harinya aku bersama orang yang sayang padaku dan aku sayang padanya ( pacarku ) setelah pulang kuliah aku dan dia pergi ke Dokter yang dirujukan oleh dokter gigi tadi malam. Tak menunggu waktu lama akupun diperiksa olehnya. Dokter itu juga tak memberikan hasil. Dia hanya memberikan rujukan Ke Dokter Bedah mulut yang mengajar d'salah satu kampus negeri ternama di kota ini.
To Be Continue..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar